GEG APAC Events

COMING UP GEG APAC EVENTS  7-9JANUARY 2022 

Jum'at, 7 Januari 2022

Sebagai pendidik, memberikan umpan balik secara langsung dan cepat dalam Matematika bisa kita lakukan dengan google sheets, dimana jika jawaban siswa tepat akan muncul warna dan membentuk sebuah gambar, jika kurang tepat siswa akan terus mencoba untuk mendapatkan jawaban yang tepat (karena jika kurang tepat, warna tidak akan muncul). 

Google Sheet bisa dimanfaatkan juga untuk membuat pilihan ganda, jika siswa memilih pilihan yang tepat siswa akan muncul warna yang lama kelamaan akan membentuk suatu gambar.

Materi sesi pelatihan ini adalah mendesain bahan ajar interaktif melalui projek Google Earth serta mengintegrasikannya ke dalam Google Classroom. 

Google Earth merupakan salah satu aplikasi daring yang dapat menghadirkan dunia di dalam ruang kelas dengan bantuan satelit. Peserta pelatihan diajak untuk mendesain bahan ajar tersebut melalui project yang sangat sederhana contohnya negara-negara ASEAN. Merancang dimulai dari menentukan nama negara, menyajikan peta, video tentang negara tersebut, memberikan informasi penting, lambang negara dan lain-lain. Projek kelas yang sudah selesai akan dibagikan kedalam Google Classroom. 

Projek ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata kepada peserta didik dikelas. 

Fitur google docs dan kolaborasinya memungkinkan kita untuk membuat naskah video pembelajaran bersama rekan lainnya. Selain itu, pembuatan naskah video pembelajaran yang baik menggunakan storyline/storyboard untuk menyampaikan tutorial dan instruksi pembelajaran dengan paripurna.

Sabtu, 8 Januari 2022

Beberapa sekolah, termasuk sekolah saya Sekolah Putri Darul Istiqamah, setiap triwulan menggelar project day. Sebelum gelaran tersebut, anak anak dibawa untuk fieldtrip agar mendapatkan inspirasi tentang project yang akan mereka bawakan. Nah, selama pandemi tentu fieldtrip menjadi sangat terbatas. Oleh karena itu, alih alih mengunjungi lokasi fieldtrip, kenapa tidak lokasi tersebut yang kita hadirkan ke depan siswi. Untuk menghadirkannya ada banyak cara, salah satunya yaitu menggunakan Google Arts & Culture. Kali ini saya ingin mencoba menghadirkan planet mars dan bagaimana proses pendaratan Preserverance di planet Mars pada bulan February lalu di depan anak anak. 

Pemanfaatan Google sites untuk pembelajaran new normal lebih dirasa menarik,dimana guru bisa memberikan materi,video dan soal latihan di satu tempat yg lebih efisien melalui google sites. Seperti yang saya dan rekan saya Bapak Duwika, kami membuat google sites dimana siswa bisa mengenal dan belajar Bahasa Inggris dan Laundry SMK Perhotelan dengan sangat interaktif dan menyenangkan. Kami juga menggabungkan video TikTok dan YouTube yang kami buat untuk menjelaskan tentang materi kami di Google sites. Jadi siswa bisa langsung terkoneksi dengan video pembelajaran dan quiz interaktif hanya dengan sekali klik. Dengan desain yang menarik Google Sites bisa sangat membantu siswa belajar dengan menyenangkan dan bermakna.

Memasukkan nilai siswa tidak perlu harus membuka laptop, sekarang kita bisa mengisi nilai siswa secara real time/update dengan menggunakan aplikasi android. Membuat aplikasi pada android saat ini sudah lebih mudah bahkan tanpa memerlukan coding. Kita bisa input nilai tersebut menggunakan bantuan dari google drive, google spreadsheet dan Appsheet.

Diskusi panel ini akan membahas tentang bagaimana tentang Kurikulum Prototipe dan apa yang harus dipersiapkan sekolah dalam mengembangkan kurikulum.

Dengan pengalaman ibu Febriandrini dan ibu Shita Dharmasari yang telah mendampingi guru dan kepala sekolah dalam program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak, ikuti sesi berbagi praktik baiknya tentang mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran serta implementasi pembelajaran berbasis proyek. Terutama, bagaimana implementasi Google Workspace for Education dalam menyiapkan sekolah dan kompetensi guru untuk menuju persiapan Kurikulum Prototipe. 

Minggu, 9 Januari 2022

Kami Sahabat Rumah Belajar DKI Jakarta memiliki keinginan membangun Digitalisasi pada lingkungan kami bekerja.  Menjadi tuntutan dalam hampir semua bidang kehidupan yaitu memanfaatkan Teknologi Informasi seperti juga pada dunia pendidikan.  Membangun digitalisasi sekolah dimulai dari perubahan dalam lingkungan kelas yang dilakukan oleh para pendidik itu sendiri. Mendampingi dan membimbing peserta didik untuk menggunakan IT.  Kerjasama antar rekan kerja juga menjadi lebih efisien dan efektif dengan memanfaatkan teknologi. Pada akhirnya kolaborasi semua warga sekolah akan menunjang percepatan digitalisasi sekolah itu sendiri. Diharapkan para stakeholder dapat melihat kesempatan ini untuk dijadikan sebagai peluang dan kekuatan dalam membangun Digitalisasi Sekolah.

Saat kita bekerja dengan data yang jumlahnya banyak, selalu bertambah dan bersifat periodik, misal data siswa, maka kebutuhan teknik mastering data sangat diperlukan. Kenapa? karena data master tidak perlu kita minta tapi hanya perlu dikelola saja untuk digunakan dengan data-data lainnya. Dengan tidak terlalu banyak data yang diminta, maka akses permintaan data, misal dengan GForm, akan menjadi lebih cepat. Dengan menggunakan teknik mastering data, maka kebutuhan data yang diminta bersifat minimal namun hasil yang disuguhkan maksimal.

Pada Workhsop ini, akan dibedah bagaimana memanfaatkan teknik mastering data dengan memanfaatkan Google Sheet dan Google Data Studio dalam studi kasus Sistem Kehadiran Siswa.

Jamboard merupakan papan tulis digital (tidak berbayar) dari Google yang dapat memudahkan kolaborasi antar siswa atau siswa dengan pendidik. Google Jamboard dapat berintegrasi dengan Google Drive, Google Classroom, dan berbagai produk GSuite lainnya. Jamboard dapat digunakan secara kolaboratif untuk menggambar, menambah gambar, menulis, dan dapat dilakukan melalui gawai masing-masing siswa, juga dapat digunakan di semua mata pelajaran.


Ada banyak aktifitas menyenangkan dan kreatif yang dapat dilakukan dengan Google Jamboard, termasuk untuk engagement, tugas, kerja kelompok, brainstorming dan lain-lain. Contoh aktifitas yang dapat dilakukan dengan Jamboard adalah acak kata atau kalimat, graphic organizer, diskusi, sketching, polling, klasifikasi, label gambar, anotasi dan banyak lagi.

Banyak sekolah yang masih kesulitan untuk mengajarkan mata pelajaran TIK (Teknologi Informasi, dan Komputer). Alasan yang paling utama karena belum memiliki perangkat yang memadai, kemudian kesulitan menerapkan di tingkat PAUD dan Dasar. Ikuti sesi ibu Irma Nurul Fatimah dari GEG Depok dan ibu Febriandrini dari GEG Klaten yang akan berbagi tentang bagaimana cara mengembangkan pembelajaran TIK dengan peralatan yang minim atau bahkan tanpa perangkat komputer untuk berbagai jenjang dari PAUD sampai tingkat menengah. 

GEG APAC PAST EVENTS